Sabtu, 14 Maret 2009

Tugas Mikrobiologi TL "Mumps Virus"

Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi Teknik Lingkungan



Vaksin MMR (Mumps- Measles- Rubella)

Mumps Virus











Oleh :

ERIKA AGUSTINI

H1E107013




Dosen Pembimbing

Nopi Styati P. S,Si. MT





PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2009


Vaksin MMR (Mumps- Measles- Rubella)

Mumps Virus


Vaksinasi MMR adalah vaksin kombinasi yang diberikan untuk meningkatkan ketahanan tubuh anak terhadap penyakit Mumps (gondongan), Measles (campak) dan Rubella (campak jerman). Pemberian vaksin MMR biasanya diberikan pada usia anak 15 bulan. Vaksin ini diberikan untuk menghindari penyakit campak, gondongan, dan rubela yang disebabkan virus. Vaksin ini adalah gabungan vaksin hidup yang dilemahkan. Semula vaksin ini ditemukan secara terpisah, tetapi dalam beberapa tahun kemudian digabung menjadi vaksin kombinasi. Kombinasi tersebut terdiri dari virus hidup Campak galur Edmonton atau Schwarz yang telah dilemahkan, Componen Antigen Rubella dari virus hidup Wistar RA 27/3 yang dilemahkan dan Antigen gondongan dari virus hidup galur Jerry Lynn atau Urabe AM-9 atau Mumps virus. Disini akan dibahas mengenai Mumps virus yang menjadi salah satu virus yang digunakan dalam Vaksinasi MMR tersebut.

Mumps virus adalah ssRNA virus yang termasuk dalam genus Rubulavirus. Penyakit akibat infeksi dari mumps virus adalah penyakit beguk / gondongan, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut mumps. Penyakit gondong disebabkan oleh virus yang dapat hidup dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan radang di hati. Penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di kelenjar parotid pada leher di bawah daun telinga.. Umumnya penderita mumps adalah anak-anak usia 5 sampai 15 tahun. Cara penularan mumps adalah melalui droplet ludah atau kontak langsung dengan bahan yang terkontaminasi oleh ludah yang terinfeksi. Komplikasi beguk terjadi satu minggu setelah gejala penyakit ini muncul. Meningitis, orchitis, pankreasitis, oophoritis, dan keguguran merupakan komplikasi dari mumps. Gejala yang paling umum apabila seseorang terinfeksi mumps virus adalah pembengkakan pada kelenjar parotid, panas tinggi, dan sakit pada saat menelan. Perawatan dapat dilakukan dengan cara memberi Paracetamol atau Acetaminophen pada anak yang menderita gejala demam (Paulina, 2005).

Biakan manusia atau sel ginjal kera terutama digunakan untuk isolasi virus. Mumps virus hidup juga dikultur dalam embrio ayam (Arifianto, 2008). Mumps virus mempunyai 2 glikoprotein yaitu hamaglutinin-neuramidase dan perpaduan protein. Mumps virus sensitif terhadap panas dan sinar ultraviolet. Tetapi sangat menyukai suasana asam, misalnya ketika air ludah sebagai media hidupnya dalam keadaan asam oleh air liur dari makanan yang mengandung banyak asam, seperti jus buah. Virus masuk tubuh mungkin via hidung/mulut; proliferasi terjadi di parotis/epitel traktus respiratorius kemudian terjadi viremia dan selanjutnya virus berdiam di jaringan kelenjar/saraf dan yang paling sering terkena ialah glandula parotis. Pada manusia selama fase akut, virus mumps dapat diisoler dari saliva, darah, air seni dan liquor.

Dalam ilmu taksonominya klasifikasi Mumps virus adalah sebagai berikut:

Kelas : V (-) ssRNA

Ordo : Mononegavirales

Famili : Paramyxoviridae

Genus : Rubulavirus

Spesies : Mumps virus

Secara morfologi Mumps virus Merupakan virus yang beramplop dan memiliki suatu nukleokapsid/ kapsid. Kapsid ditutupi oleh amplop. Berdiameter 150-300 nm dan panjang 1000-10000 nm. Permukaannya tertutupi oleh tonjolan-tonjolan yang terlihat menyerupai paku-paku yang besar. Kapsidnya berfilamen dan memiliki panjang 600-1000 nm dan lebar 18 nm (Paulina, 2005).

Penyakit beguk / mumps dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui droplet ludah atau kontak langsung dengan bahan yang terkontaminasi oleh ludah yang terinfeksi. Orang yang sudah pernah terinfeksi mumps virus tidak akan terinfeksi untuk kedua kalinya. Hal ini karena Mumps virus hanya memilliki satu jenis antigen virus yang dapat menyerang korbannya.

Vaksin yang dibuat dari Mumps virus yang telah dilemahkan dengan menggunakan strain virus jeryl lynn, beredar sebagai vaksin tunggal atau dalam bentuk kombinasi dengan vaksin lain(MMR).Timbulnya reaksi samping yang berat setelah pemberian imunisasi tergantung dari jenis virus yang dipaai untuk membuat vaksin.







Gambar 1 : Mumps virus

Referensi


Arifianto. 2008. Mengapa Tidak Mau memberikan Imunisasi.

http//multiply.co.id

Diakses 9 Maret 2009


Paulina. 2005. Mumps virus.

http://www.medicine.ukm.my/wiki/index.php/Beguk

Di akses 8 Maret 2009


Siegel, Robert. 1998. The Vaccine Revolusi

http//www.google.com

Diakses 5 Maret 2009


Wikepedia. 2008. Mumps

http://en.wikipedia.org/wiki/Mumps

Di akses 8 Maret 2009



Tidak ada komentar:

Posting Komentar