Sabtu, 14 Maret 2009


Aliran Air Resapan ke Tanah


Erika Agustini

H1E107013


Aliran air ke dalam tanah tergantung pada tekstur dan pori-pori tanah. Berbeda jenis tanah maka bentuk aliran air resapan yang melewatinya pun berbeda. Untuk jenis tanah pasir yang umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. aliran lebih cepat, dengan stuktur material yang besar sehingga pori yang terbentuk di antara butiran partikelnya pun besar. Silt pun demikian, dengan tekstur tanah yang kasar, ukuran partikel yang lebih kecil dari pasir (Sand). Sedangkan pada tanah lempung aliran lambat oleh sifat tanah padat yang mempunyai pori kecil oleh partikel yang sangat halus, sehingga sulit ditembus oleh air.

Pada jenis tanah granular dengan tekstur tanah yang lebih besar daripada tekstur tanah lempung menjadikannya lebih mudah ditembus air seperti halnya silt, sehingga alirannya pun lebih cepat ke dalam tanah. Pori yang terbentuk pada setiap tanah ditentukan oleh tekstur partikel tanah yang membentuknya.

Ketika suatu aliran resapan air berbentur dengan lapisan yang tidak dapat ditembusnya, seperti lapisan batuan, air akan berusaha mencari celah lain untuk meneruskan aliran resapannya.

Prinsip aliran resapan ada dua, kapilaritas dan gravitasi.

  1. Kapilaritas

Aliran berputar mengikuti setiap celah disekitar aliran yang dapat ditembus air.

  1. Gravitasi

Aliran langsung menuju bawah tanah yang dipengaruhi gaya gravitasi bumi yang kuat..

Mengetahui jenis tanah dan bagaimana aliran resapan air ke dalam tanah tersebut sangatlah penting dalam suatu perencanaan lingkungan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar